Van
bolon juga tidak lupa memberi saran dan motivasi kepada murid-muridnya yang
masih sekolah, salah satu kata-kata bijaknya yang terkenal adalah “Ke sekolah bawah buku, pulang sekolah bawah
ilmu.”
“Duduk
grak ...,” teriak Van bolon ke atlet-atletnya.
“Terimkasi
senpai ....,” sahut atlet-atletnya.
“Sambil
istirahat..... dengarkan senpai ...,”
atlet-atlet duduk santai sambil mendengar Van bolon.
“Osh
senpai ....,” sahut atlet-atletnya
serentak.
“Adek-adek...
jangan kamu sia-siakan kebaikan orang tua kalian, orang tua kalian sudah capek
mencari uang ke sana kemari, cari uang itu susah dek,,, kalian bisa balas itu
dengan cara belajar dengan baik, pulang sekolah kalian usahakan ilmumu
bertambah walaupun satu saja, entah itu arti kata, entah pengertian, entah itu,
rumus matematika, dan lain sebagainya. Intinya ada bertambah ilmu kalian
kesekolah, satu saja satu hari sudah bagus itu, jangan kalian ke sekolah
ilmunya enggak ada, pulang dari sekolah ilmunya juga gitu-gitu saja, jadi apa
gunanya ke sekolah, capek-capein badan saja. “ya ,,, ingat itu ya dek ? usakan
keluar dari pintu sekolah, waktu pulang ilmu kalian bertambah walaupun satu
saja.... paham adek-adek ?
“Osh
!!! senpai ....,” ucap mereka serentak.
“Atau
anda bisa ingat kata-kata ini;
“ke sekolah bawah ilmu,
pulang sekolah bawah ilmu.”
“Oke
!!! mudah-mudahan adek-adek bisa mengingatnya dan melaksanakannya ,,, baik ...
semua berdiri ,,, kita lanjut latihan ,” ucap Van bolon. Kibadachiiiiii ..... [teriakan/perintah ke
atletnya agar membentuk kuda-kuda tengah atau kibadachi.
kiaiiiiiii .... terikan mereka dengan
semangatnya,,,, sambil membentuk kuda-kuda tengah.
Setelah
latihan, mereka diskusi atau tahap ini namanya tahap evaluasi dalam kepelatihan
sekaligus diskusi dan memberikan saran bila penting.
Salah
satu dari murit Van bolon bertanya; “osh
senpai ? ijin bertanya !!!!????”. “Ya silahkan !” sahut Van bolon. “Begini senpai !!!! tumit saya sering sakit dan denyut-denyut,
kenapa itu senpai ????” tanya
muridnya. “Di tumit mana ?” tanya Van bolon.
“Di bagian sini sensei,
ujarnya sambil menunjukkan tumitnya.
“Memang
sakit, mungkin karena salah latihan atau salah sewaktu pemanasan. Tetapi belum
pasti, belum ada yang melakukan penelitian ini. Kalianlah, anak-anak saya nanti
menjadi peneliti hebat di bidang olahraga,” Ucap Van bolon.
OOOooooOOoo,
desis muridnya.
Lanjutnya
menjelaskan; “Kawan-kawan latihan saya juga dulu banyak yang mengeluh di bagian
tulang keringnya terutama di bagian tumit dan lutut, senpai juga merasakan itu, tetapi saya terkena di bagian lutut dan
di bagian tulang kering.”
“Tetapi
karena kita sudah cinta kepada karate ini, untuk itu tetap kita melanjutkan
semagat darah muda kita, tetapi saran saya kalau kalian nanti membuka Dojo dan melatih di luar, jangan terlalu
banyak membuat pemanasan di bagian persendian, kemudian kalau awal latihan,
otot tungkainya dulu kamu kuatkan, agar tungkainya bisa menahan berat badan
yang lebih berat dari kaki, kemudian agar mampu mengikuti latihan yang berat.
Mungkin itu yang salah selama ini !” jawab Bolon dingin.
Paham
semua ????? seru Bolon tegas.
Osh senpai !!!!! jawab muritnya serentak.
Sumber: Novel Mossak
Van bolon juga tidak lupa memberi saran dan motivasi kepada murid-muridnya yang masih sekolah, salah satu kata-kata bijakny...